Sunday 25 November 2012

more about Muwasofat Tarbiyyah :)


MUWASAFAT TARBIYAH

1. Salimul Aqidah
Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah Swt dan dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan- ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah sebagaimana firman-Nya yang artinya: ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku, semua bagi Allah Tuhan semesta alam’ (QS 6:162). Karena memiliki aqidah yang salim merupakan sesuatu yang amat penting, maka dalam da’wahnya kepada para sahabat di Makkah, Rasulullah Saw mengutamakan pembinaan aqidah, iman atau tauhid.
2. Shahihul Ibadah
Ibadah yang benar (shahihul ibadah) merupakan salah satu perintah Rasul Saw yang penting, dalam satu haditsnya; beliau menyatakan: ‘shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat.’ Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul Saw yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.
3. Matinul Khuluq
Akhlak yang kokoh (matinul khuluq) atau akhlak yang mulia merupakan sikap dan prilaku yang harus dimiliki oleh setkal muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat. Karena begitu penting memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rasulullah Saw diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah di dalam Al- Qur’an, Allah berfirman yang artinya: ‘Dan sesungguhnya kamu benar- benar memiliki akhlak yang agung’ (QS 68:4).
4. Qowiyyul Jismi
Kekuatan jasmani (qowiyyul jismi) merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang harus ada. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat atau kuat, apalagi perang di jalan Allah dan bentuk- bentuk perjuangan lainnya. Oleh karena itu, kesehatan jasmani harus mendapat perhatian seorang muslim dan pencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan. Meskipun demikian, sakit tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang terjadi, dan jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan. Karena kekuatan jasmani juga termasuk yang penting, maka Rasulullah Saw bersabda yang artinya: ‘Mu’min yang kuat lebih aku cintai daripada mu’min yang lemah’ (HR. Muslim).
5. Mutsaqqoful Fikri
Intelek dalam berpikir (mutsaqqoful fikri) merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang penting. Karena itu salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas) dan Al-Qur’an banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia antuk berpikir, misalnya firman Allah yang artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang, khamar dan judi. Katakanlah: ‘pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.’ Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: ‘Yang lebih dari keperluan.’ Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir (QS 2:219). Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus dimulai dengan aktivitas berpikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas. Bisa kita bayangkan, betapa bahayanya suatu perbuatan tanpa mendapatka pertimbangan pemikiran secara matang terlebih dahulu. Oleh karena itu Allah mempertanyakan kepada kita tentang tingkatan intelektualitas seseorang sebagaimana firman-Nya yang artinya: Katakanlah:samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui, sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran (QS 39:9).
6. Mujahadatun Linafsihi
Berjuang melawan hawa nafsu (mujahadatun linafsihi) merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri seorang muslim, karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan dan kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu. Oleh karena itu hawa nafsu yang ada pada setkal diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam, Rasulullah Saw bersabda yang artinya: Tidak beragmana seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran islam) (HR. Hakim).
7. Harishun ‘ala Waqtihi
Pandai menjaga waktu (harishun ala waqtihi) merupakan faktor penting bagi manusia. Hal ini karena waktu itu sendiri mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah Swt banyak bersumpah di dalam Al-Qur’an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan sebagainya. Allah Swt memberikan waktu kepada manusia dalam jumlah yang sama setiap, Yakni 24 jam sehari semalam. Dari waktu yang 24 jam itu, ada manusia yang beruntung dan tak sedikit manusia yang rugi. Karena itu tepat sebuah semboyan yang menyatakan:
‘Lebih baik kehilangan jam daripada kehilangan waktu.’ Waktu merupakan sesuatu yang cepat berlalu dan tidak akan pernah kembali lagi. Oleh karena itu setiap muslim amat dituntut untuk memanaj waktunya dengan baik, sehingga waktu dapat berlalu dengan penggunaan yang efektif, tak ada yang sia-sia. Maka diantara yang disinggung oleh Nabi Saw adalah memanfaatkan momentum lima perkara sebelum datang lima perkara, yakni waktu hidup sebelum mati, sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, senggang sebelum sibuk dan kaya sebelum miskin.
8. Munazhzhamun fi Syu’unihi
Teratur dalam suatu urusan (munzhzhamun fi syuunihi) termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al-Qur’an maupun sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya. Dengan kata lain, suatu udusán dikerjakan secara profesional, sehingga apapun yang dikerjakannya, profesionalisme selalu mendapat perhatian darinya. Bersungguh-sungguh, bersemangat dan berkorban, adanya kontinyuitas dan berbasih ilmu pengetahuan merupakan diantara yang mendapat perhatian secara serius dalam menunaikan tugas-tugasnya.
9. Qodirun ‘alal Kasbi
Memiliki kemampuan usaha sendiri atau yang juga disebut dengan mandiri (qodirun alal kasbi) merupakan ciri lain yang harus ada pada seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian, terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi. Karena itu pribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya raya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah, dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al-Qur’an maupun hadits dan hal itu memilik keutamaan yang sangat tinggi. Dalam kaitan menciptakan kemandirian inilah seorang muslim amat dituntut memiliki keahlian apa saja yang baik, agar dengan keahliannya itu menjadi sebab baginya mendapat rizki dari Allah Swt, karena rizki yang telah Allah sediakan harus diambil dan mengambilnya memerlukan skill atau ketrampilan.
10. Naafi’un Lighoirihi
Bermanfaat bagi orang lain (nafi’un lighoirihi) merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaannya karena bermanfaat besar. Maka jangan sampai seorang muslim adanya tidak menggenapkan dan tidak adanya tirák mengganjilkan. Ini berarti setiap muslim itu harus selalu berpikir, mempersiapkan dirinya dan berupaya semaksimal untuk bisa bermanfaat dalam hal-hal tertentu sehingga jangan sampai seorang muslim itu tidak bisa mengambil peran yang baik dalam masyarakatnya. Dalam kaitan inilah, Rasulullah saw bersabda yang artinya: sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Qudhy dari Jabir). Demikian secara umum profil seorang muslim yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits, sesuatu yang perlu kita standarisasikan pada diri kita masing-masing.

10 muwasofat tarbiyyah


Apa yang dimaksudkan dengan 10 Muwasofat Tarbiyyah ?

Untuk mendapatkan miftahuljannah( kunci syurga) setiap individu muslima haruslah mempunyai 10 muwasofat tarbiyayah :)
1) Qawiyul Jism (sihat tubuh badan )

2) Salimul Aqidah (aqidah yang sejahtera)
3) Matinul Khuluq ( akhlak yang mantap)
4) Qadiran ala kasbi (mampu berdikari)
5) Mutsaqqatal Fikri (berpengetahuan luas)
6) Mujahadah ala Nafsi (mampu melawan nafsu)
7) Munazzamun Fii Syuunihi (tersusun dalam urusan)
8) Sahihul Ibadah (ibadah yang betul)
9) Haarithun ala Waqtihi (menjaga waktu)
10) Nafiun Li Ghairihi (berguna untuk orang lain)

"Kenalilah Tuhanmu, perbaiki dirimu, ajaklah orang lain. Dirikanlah daulah Islam di hatimu, nescaya tertegak di bumimu."
(As-Syahid Imam Hassan Al BAnna)

Kaitan Cinta dgn Jihad.



>>> buat wanita...^_^


"Wanita yang suci adalah wanita yang dijaga oleh Allah, tidak sedikit pun Allah membenarkn mana-mana lelaki mnyentuh dirinya mahupun hatinya..kerana Allah amat mencintainya..tetapi andai kita bergelumang dengan cinta lelaki, di manakah Allah untuk menjaga kita?? Allah seperti melepaskan kita kepada seorang manusia yang lebih banyak mengecewakn kita..

Jika Allah datangkan kesedaran dalam diri supaya meninggalkan cinta seorang lelaki, bermakna Allah ingin mengmbil kita kembali untuk dijagaNya..Jadi, mengapa masih ragu-ragu??..

Kekuatan usah ditunggu tetapi perlu dicari..hargailah kesempatan yang Allah berikan selagi umur masih dipanjangkan..Sweetkan Allah ? ♥ Sweet sangat ^^

Tambahan>>



Pernah sahabat ana meyebut "Duhai sahabatku, jika di Ghaza, Palestin dan Iraq, umat Islam mendapat pahala syahid dengan mujahadah (berjihad) di medan fissabilillah tetapi di Malaysia Allah tidak mendatangkan begitu buat kita untuk berjuang menjadi mujahidah.





 Allah campakkan sekelumit rasa cinta terhadap duniawi dan meminta kita berjuang menentang nafsu demi mencapai redha Illahi. Aku tidak pernah dianugerakan perasaan seperti mu. Allah sekarang sedang cuba memberimu pahala jihad dan mujahidah. 





Pantaskah kau melepaskan peluang untuk mujahadah ini hanya semata mengikut nafsu? Beruntunglah kau sahabatku! Biarpun sakit, setidaknya kau diberi peluang olehnya untuk merasakan mujahadah demi meraih cinta Allah. 





Sedangkan aku? Aku tidak diberi peluang olehNya seperti itu"





sesungguhnya aku mencintai kalian (wanita) demi Allah :)

Friday 23 November 2012

jom hijrah :)

السلام عليكم

Alhamdulillah masih kite diberi peluang untuk terus bernafas di dunia nie :)

jom pungut banyak-banyak bekal untuk ke 'sana'.



kalau diikutkan, tak berhajat pon untuk update blog hari nie.. tapi entah kenapa hati rasa tertarik-tarik untuk sentuh soal HIJRAH :)

mengikut satu sumber hijrah nie bermaksud seperti berikut :

hijrah berasal daripada kata kerja hajara هجر bermaksud meninggalkan, memutuskan atau keluar dari sebuah negeri ke negeri yang lain.


tapi dalam konteks zaman sekarang,bukanlah nak suruh kita pindah rumah plak.


memang sekarang banyak sangat amalan-amalan yang kadang-kadang tak penting pon and tak patut dilakukan oleh seseorang individu muslim apatah lagi.


"tetapi barang siapa bertaubat setelah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sungguh Allah Maha Pengampun Maha Penyanyang" (al maidah:39)

Allah itu Maha Pengampun :)

"sesungguhnya Allah itu amat mencintai mereka yang sering bertaubat dan membersihkan diri" (al-Baqarah :222)

nah!kan dah jelas betapa Allah suka hambaNYA yang bertaubat, tapi mesti muncul persoalan-persoalan lain..misalnyaa...

'eh..aku ni dah banyak sangat dosa. Allah ampun ke dosa aku?'

'aku nak bertaubat,tapi setiap kali je aku rase nak berubah sikit mesti ade punye lah halangan-halangan bagai.Tu yang aku malas tu.'

'hmm, nanti kalau aku bertaubat awal-awal, kalau aku tersilap buat dosa lagi camne? nanti lah taubat tu..tunggu tua dulu.. '

kalau kita perhatikan ayat di atas iaitu ayat 222 dari surah al Baqarah ada menyatakan kalimah tawwab dan bukannya taaib.

'eh ape dia plak dah tawwab taaib bagi nie?'

haa..tawwab nie mereka yang sering bertaubat dan mengulangi taubat mereka. Manakala taaib pula mereka yang bertaubat.


sekarang nampak tak kenapa Allah guna kalimah tawwab dan bukannya taaib? 

Maksudnya,,Allah mencintai orang yang sering bertaubat. bila buat dosa je trus bertaubat, buat dosa lagi bertaubat lagi..berulangkali..mereka berusaha memperbaiki diri walaupun banyak kali tersilap.. :)

"sesungguhnya aku tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum melainkan kaum itu terlebih dahulu bergerak mengubah apa yang ada di dalam diri mereka sendiri. " (ar-Ra'd:11)

Islam itu sangat mudah. :) hijrah secara perlahan-lahan tidak mengapa, yang penting istiqamah , in shaa Allah.





 jika ada kesempatan waktu,ika cerita lagi soal hijrah ye :)
maaf andai ade tersilap di mana-mana dalam entri nie..sesungguhnya Allah yang menggerakkan hati ika dan mengilhamkan segala yang kalian telah baca. :D





Wednesday 21 November 2012

sharing :)

السلام عليكم

sedikit sharing dari ika hari nie :)

"wahai orang-orang yang beriman! jika kamu menolong (agama) Allah,nescaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu"(surah Muhammad:7)

ayuh kita renew niat kita.. :)

:)

السلام عليكم
hmm..dah lama tak update blog nie..tak tau nak cakap bersawang ke ape..haha..
rasanya asal-asal macam banyak je yang ika nak storykan..tapi ntah kenape..sekarang jadi blur..
maybe I'm not born to be a journalist after all..macam tak de bakat je dalam seni menulis..cewwaah...

sejak akhir-akhir nie penuh di newsfeed tentang post mengenai keadaan saudara kita di Gaza..Allah :'( sedih sangat..setiap hari berapa ramai yang gugur syahid..lebih menyedihkan ada sesetengah daripada kita tak terkesan langsung malah tak nak ambil tahu.. masih sibuk dengan urusan dunia masing-masing..sibuk lagi ngadu kat twitter or facebook yang mereka gaduh dengan buah hati, boyfren buat surprise birthday and so on.. 

penting ke cinta duniawi tu? 

masih kelam dalam menggenggam amanah mengapa kita ditempatkan di dunia nie..
meskipun camtu,,kita masih insan kerdil..
hanya yang mampu kita lakukan adalah berdoa.. :)


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...